Monday 29 December 2008

Pengemis di Rumah Makan

Siang itu seperti biasa aku makan di rumah makan padang, maklum saja masih bujangan jadi untuk urusan yang berhubungan dengan biasanya aku mengambil jalan praktis walau pengeluaran menjadi lebih banyak. Hari itu disaat menunggu pesanan makanan aku melihat seorang pemuda yang umurnya mungkin kurang lebih sama dengan aku. Pemuda tersebut berpakaian kaos biasa dan memakai celana pendek sambil menggandeng orang tua yang buta. Kedua orang tersebut berjalan ke arah kasir dan mengucapkan salam kemudian si kasir memberi kedua orang tersebut uang seribu rupiah. Saat itu aku hanya menggelengkan kepala dan heran. Ada perasaan marah melihat sikap orang seperti tersebut, marah melihat orang yang masih muda tapi kerjaannya membantu orang untuk meminta-minta atau mengemis. Aku berpikir apa di negeri memang susah mendapatkan pekerjaan atau memang pemudanya yang malas untuk berkerja atau mungkin pekerjaan seperti itu lebih banyak untungnya.

Esoknya seperti biasa aku makan di rumah makan yang sama, tempat itu memang menjadi langgananku untuk urusan makan siang. Saat akan masuk rumah makan aku melihat dua orang yang lagi menghitung uang seribuan, aku tidak begitu menghiraukan dan langsung duduk di meja di depan orang tersebut. Waktu aku sedang menikmati makan siangku kedua orang tersebut berjalan melangkah menuju ke arah kasir. Yang muda menggandeng yang tua persis sama seperti yang aku lihat sehari sebelumnya, namun orangnya tidak sama. Kedua orang tersebut menuju kasir dan membayar makanan yang telah disantapnya dan kemudian keluar dari rumah makan tersebut. Dari cara jalannya aku melihat sama seperti pengemis kemarin. Saat itu aku berpikir orang itu pengemis seperti yang kemarin atau apa, kalau pengemis bagaimana bisa makannya di rumah makan Padang. Untuk sekali makan satu orang saja harus mengeluarkan uang sebesar Rp 8000. Aku berpikir jika orang tersebut juga pengemis mewah juga hidupnya. Kira-kira berapa ya pendapatan 1 hari para pengemis ?



Tak Selamanya, Perubahan

Tak selamanya aku akan terus begini.
Tak selamanya aku menjalani setiap detik waktu seperti ini.
Tak selamanya aku melangkah mengikuti perputaran waktu.

Perubahan pasti akan terjadi, namun bukan perubahan mengikuti waktu yang hanya berputar mengikuti aturan. Tak ada yang tidak berubah, setiap saat segala sesuatunya akan berubah, untuk itu persiapkan diri sebelum perubahan itu terjadi, sehingga bukan menjadi pengikut akan tetapi menjadi yang diikut.

Thursday 18 December 2008

Virus

Virus lagi..............iiiiiiiiiiiiiiiiiii Virus.........................................sssssssssssssss, antivirus apa yang bikin komputer bener2 save... Udah pake Antivir ini itu, updatenya juga sudah tiap hari,tapi masih aja kebobolan.. Ni komputer baru aja seminggu install... Aplikasi yang mo dipake banyak lagi.................... Help me for this problem...

Sunday 14 December 2008

Setahun Kebersamaan Kita

Setahun sudah kita lewati bersama. Setiap saat dan disetiap tempat kita habiskan bersama. Kau seperti urat dalam nadiku mengalirkan cairan ditubuh ini. Walau pun kehadiranmu tak pernah aku harapkan namun kini aku sangat membutuhkanmu. Sampai saat ini aku tidak tahu bagaimana wujud aslimu, namun aku bisa merasakan bagaimana adanya dirimu. Entah berapa banyak do'a yang dilantunkan disaat menghadirkan dirimu di dalam diriku. Entah berapa tetes air mata yang dikeluarkan oleh orang-orang yang berada di sekitar ku saat menanti kita menyatu.

13 Desember 2007 tepatnya ba'da magrib, kau mulai merasuki tubuhku. Aku sadar hadir mu begitu penting bagi hidup ku namun perasaan takut terus membayangi diriku terlebih lagi disaat aku sampai diruangan tempat pertemuan kita. Do'a-do'a terus terucap dimulutku saat menanti kehadiranmu hingga akhirnya kesadaranku hilang dan kau pun telah menyatu dengan tubuh ini.

Friday 12 December 2008

Semalam di Batam

Download Lagu
Aku tak pernah mimpi, tidur di toko, tingkat tiga...
Dimana lantai pertama, keluh kesah hawa, menjual syorga...

Aku tak pernah mimpi tanah melayu
Disulap cukong-cukong, jadi Hongkong
Sameyon, banyak lontong..

Lewat wanita berkuku merah
Mata hidung belang merah
Kerlap kerlip diskotik merah
Jodoh dilalap merah

Pujasera menjaja langsat
Amoy renyah menggoda selera

Orang-orang berkantong bocor
Dengar sajalah cerita

Semalam di Batam
Bikin orang melayu lupa negerinya..

Tak melayu hilang dibumi ape cume kate-kate ???
Didapat dari kumpulan lagu BSO (Bandar Serai Orkestra)

Sunday 7 December 2008

Selamat Hari Raye Idul Adha

Hari raye idul adha atau yang lebih kite kenal dengan sebutan hari raye haji adalah dalam rangka kite mngingat betape besar dan ikhlas pengorbanan seorang nabi, bapak dari nabi-nabi yaitu nabi Ibrahim. Kite dah sering dengar macam mane peristiwe tersebut terjadi. Tak ade keraguan dalam hati nabi Ibrahim dalam menjalankan perintah Allah SWT, semue dilaksanekannye dengan tulus hanye berharap rahmat dari-Nya. Itulah sebuah pengorbanan terbesar yang mungkin tidak akan terjadi pada kite sekalian.

Hari-hari kite disibokkan dengan bermacam kegiatan mengais rejeki berusahe mencari lebih untuk hidup lebih senang, sehingge kadang kale kite terlupe untuk sholat atau terlebih parah lagi kite sengaje malas karene dah penat dengan serangkaian kegiatan untuk mengisi perot dan menyedapkan anak tekak. Saat ini kite lebih banyak mengorbankan perintah Allah daripade melaksanekannye.

Tengoklah berape banyak orang-orang hidop bergelimpang harte sementare disekitarnye macam mane tahulah kite sendiri. Yang lebih menyakitkan hati ini mengape para pejabat yang seharusnye lebih memperhatikan hidop wargenye, hidop masyarakatnye bise hidop bermewah-mewah. Mengape tak ade pemerataan, kemane yang namenye keadilan, mengape mereke tak nak mengorbankan sedikit hartenye sehingge perbedaan itu tak begitu jauh. Kite selalu dengar perbedaan tu indah, kadang kite dicontohkan macam mane batu, semen, dan pasir bersatu sehingge menjadi beton yang kuat. Tapi sekarang perbedaan yang terjadi hanye mengundang iri hati antare yang satu dengan yang lain.

Dengan semangat nabi Ibrahim marilah kite bersatu, yang mane lebih tu sumbangkan kepade yang kurang. Biar perbedaan tu tak jauh. Kemudian pengorbaan tu jangan pula berharap sesuatu, tapi berharaplah dari Allah SWT, maklum je kan ni dah dekat pemilu 2009, macam-macam je kan care.

Inna lillaahi wa inna ilaihi roojiuun

Inna lillaahi wa inna ilaihi roojiuun
Telah berpulang ke rahmattullah saudara kita, Zulkarnain ( Joy / Zul (Dabo Singkep - Kote)di Batam Semoga segala amal baiknya diterima Oleh Allah swt dan
menjadikan khusnul khotimah.
Kepada keluarga (Ike (Istri) dan Faiz (Anak)) yang ditinggal semoga dapat tabah menerima cobaan ini.

Saturday 6 December 2008

CAPEEEEEEEEEEEKKKKKKKKKKKKKKKKKKKK DEHHHHHHHHHHH

AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAHKGKJGKJGK
Capek, letih, penat, teroklah.... Ade-ade je kegiatan..... I Want To Break Freee

Friday 21 November 2008

Berapa lamakah kita hidup didunia ini ?

Kita Hidup Didunia ini hanya sesaat, yaitu dimulai dari azan dikumdangakn ditelinga kita hingga waktu sholat dilaksanakan. Saat kita lahir sebagai kaum muslimin akan dikumandangkan ditelinga kita azan. Dan pada saat kita meninggal akan disholatkan kita. Seperti itulah gambaran lama manusia hidup didunia ini.

Hanya sesaat, namun berapa banyak amalan baik dan buruk yang akan menjadi rapor kita di alam yang kekal. Apakah keduanya saling berimbang, atau banyak baiknya atau malah sebaliknya amalan buruk saja yang tercatat.

Saat ini telah berapa detik atau menit yang telah kita lalui sejak azan dikumandangkan ditelinga kita. Berapa lamakah lagi saat sholat akan tiba. Namun saat anda membaca ini telah sekian waktu yang kita habiskan

Pelantikan Gubernur Riau


Selamat Atas Dilantiknya Gubernur Riau Dan Wakil Gubernur Riau Terpilih

Bapak Rusli Zaenal Dan Bapak HR Mambang Mit

Oleh

Menteri Dalam Negeri Bapak


H Mardiyanto




Semoga bapak dapat melaksanakan amanah yang diembankan oleh seluruh lapisan masyarakat Riau di tangan bapak. Seluruh masyarakat Riau berharap bapak dapat menepati janji-janji bapak selama masa kampanye Pilguri.




Ditangan Bapak Kepercayaan Ini Diserahkan

Majukanlah Riau Sejahterakan Masyarakatnya

Lanjutkanlah Perjuangan Bapak Yang Sempat Tertunda


 

Tuesday 11 November 2008

11 November 2009

Pukul 11 lewat 5 menit, bingung tak de ape yang nak ditulis.. buka website riaupos.com beritenye berite semalam, halaman utamenye tentang eksekusi bom bali I.. .........

Turut berduke untuk keluarge Amrozi, Mukhlas dan Imam Samudra.. Semoge keluarge yang ditinggalkan sabar dan tabah menerime cobean ini.. Dengan kepergian para mujahidin tersebut jangan membuat kite berhenti berjuang menegakkan syariat islam.. Allahuakbar .. Allahuakabar..

Monday 13 October 2008

Apa makna Ramadhan dan 1 Syawal ?

Berlalu sudah bulan Ramadhan, idul fitri pun tidaklah begitu lama menemani kita. Hanya sesaat kemeriahan itu kita rasakan, hanya sebentar saja kegembiraan saat berkumpul bersama keluarga dan sekarang ini berbagai macam kegiatan rutin yang telah menanti kita. Pekerjaan yang tertinggal telah siap menjadi kesibukkan kita. Semuanya terasa begitu cepat, namun kita harus tetap mengikuti roda perputaran hidup. Lalu apa yang dapat kita ambil selama sebulan Ramadhan dan apa yang kita peroleh dari keceriaan fitri. Apa telah kita maknai dari semua itu ?

Coba lihat saja ke Mesjid-mesjid tak lagi ramai seperti saat bulan puasa, tadarus menjadi sunyi di telan waktu. Memang waktulah yang banyak mengubah segala sesuatu, waktu pula yang terus berputar dari detik hingga kembali ke detik. Waktu Ramadhan akan datang ramai orang yang menyambutnya suka cita, beraneka ragam kegiatan yang dilakukan, mulai dari mandi bersama (Balimau) sampai makan bersama (Halal Bihalal). Sungguh saat itu kita merasakan kemeriahan yang teramat sangat.

Ramadhan pun tiba, malam pertama shalat sunat tarawih mesjid-mesjid penuh sesak oleh orang-orang yang menyambut ramadhan. Tadarus pun terus berkumandang hingga ke subuh, begitu pula pada saat sahur, sahut bersahut kita dengar panggilan untuk sahur. Waktu terus bergerak hingga pada saat berbuka ramai orang yang melakukan ngabuburit, makanan beragam rasa bermacam warna tersaji di setiap tempat, sangat menggiurkan tenggorakkan yang haus dan perut yang lapar. Itulah gambaran pada waktu awal-awal ramadhan.

Dan waktulah yang merubah semuanya ketika Ramadhan memasuki pertengahan mesjid menjadi tak seramai sebelumnya, tadarus pun mulai kadang-kadang terdengar. Hilang sudah semangat Ramadhan. Idul Fitri pun menjelang, ratusan bahkan ribuan manusia melakukan mudik, tidak peduli bahaya yang mengancam saat dalam perjalanan, tidak peduli berapa banyak ongkos yang dikeluarkan, tidak peduli berapa banyak pekerjaan yang ditinggalkan. Yang penting bisa pulang kampung berkumpul bersama keluarga pada saat lebaran.

Saat-saat terindah menjadi awal yang indah saat subuh sunyi takbir terdengar disetiap pelosok negeri ini, sangat membahagiakan hingga mata ini tak mampu membendung tangis haru bahagia. Bertemu sanak keluarga, berjabat tangan, berpelukkan melepas rindu dan memohon maaf dari lahir hingga ke bathin.

Tak terasa hari-hari bahagia tersebut segera akan berakhir. Libur bersama lebaran pun akan berakhir. Masing-masing akan kembali pada kesibukkannya masing-masing. Tinggallah keluarga di kampung, tinggal lah semua kemeriahan saat fitri. Tak ada lagi takbir yang bergema waktu telah meninggalkan semuanya. Waktu yang berputar telah kembali pada awalnya lagi. Kembali pada pekerjaan dan kesibukkan lainnya. Aku pun jua telah kembali kehadapan komputer dengan berbagai pekerjaan, berbagai kesibukkan dan saat ini timbul tanda tanya dalam pikiran yang telah bercabang-cabang.

Apa yang aku peroleh selama Ramadhan ini ? Apa aku telah menjadi fitri di syawal 1429 Hijriah ? namun mengapa aku masih merasakan hal yang sama ? mengapa kakiku masih malas bergerak saat azan memanggil ? mengapa tak tersisa waktu untuk membuka Al-Quran ? Apa sebenarnya makna yang aku peroleh ?

Friday 10 October 2008

Arus Mudik Singkep 2009 (H-) 1

Mungkin sedikit yang mengenal Dabo Singkep atau pulau Singkep. Pulau yang masih termasuk dalam kawasan kabupaten Lingga tersebut terletak paling bawah atau ujung di propinsi Kepri. Pulau yang besarnya tidak begitu jauh beda dengan Singapura tersebut berjiran dengan propinsi lainnya yaitu Jambi dan hingga kini masih menjadi pesaing dalam hal perebutan pulau Berhala.

Pada awal terbentuk tepatnya pada masa kerajaan Lingga, Singkep mempunyai Sumber Daya Alam yang sangat luar biasa. Pertambangan timah pada saat itu menjadi Pertambangan timah yang terbesar di Indonesia. Namun pada tahun 90-an semuanya sirna, perusahaan tutup karyawannya seperti anak ayam kehilangan induk bertebaran keberbagai daerah untuk mengais rejeki.

Tapi seperti biasa yang terjadi di daerah lainnya pada saat lebaran, begitu juga yang terjadi di pulau Singkep. Ratusan bahkan mengkin ribuan umat manusia melakukan kegiatan mudik atau pulang kampung. Hitungan mundur menuju hari H jumlah penumpang semakin bertambah. Armada kapal pun turut ditambah guna memperlancar arus mudik. Semula kapal yang biasanya berangkat dengan rute Dabo Singkep - Tanjung Pinang hanya 2 buah kapal kini menjadi 4 buah kapal. Dengan 4 kapal yang disediakan itu pun masih terjadi rebutan pada waktu akan naik ke kapal. Walau pada bulan puasa semuanya tetap bersemangat untuk pulang kampung.

Kapal yang berangkat dari Tanjungpinang - Dabo Singkep berlabuh di pelabuhan Jago yang letaknya sekitar 25 KM dari pusat kota Singkep. Jalan yang ditempuh untuk mencapai pusat kota hancur berlubang. Sepanjang 25 KM jalan tersebut mungkin hanya 1 KM yang bagus. Pada tahun ini pemerintah tidak melakukan perbaikkan terhadap jalan tersebut. Padahal jalan tersebut merupakan pintu masuk menuju Dabo Singkep. Jalan tersebut berada persis di pinggir pantai sehingga tiap hempasan ombak ke bibir pantai menyebabkan terjadinya pengikisan atau abrasi, namun hingga pada saat ini pemerintah belum mampu menanggapi permasalahan tersebut. Sementara itu para sopir mobil yang membawa penumpang dari pelabuhan Jago menuju Dabo terpaksa mengambil jalan memutar untuk mencapai pusat kota tersebut. Jalan yang ditempuh menjadi semakin jauh sehingga menambah ongkos minyak, tapi mau bagaimana lagi...

Selayang Pandang

Assalamualaikum WR WB

Alhamdulillah hingga hari ini aku masih diberikan kesempatan untuk menghirup udara di bumi dengan gratis, aku masih berdiri di atas tanah yang terbentang luas di jagat raya ini, aku masih merasakan teriknya sengatan matahari dan aku masih memegang keyakinanku untuk menyembah-Mu ya... Allah tuhan yang maha esa, tuhan alam semesta.

Masih bernaungnya nyawa dalam jasad ini menjadikan aku harus lebih baik dari hari kemarin sesuai ajaran agama yang aku terima. Hidup tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Aku bukan diri-Nya yang hanya tinggal mengucapkan "kun fayakun" jadilah maka akan terjadi apa yang diinginkan. Aku hanya manusia biasa yang membutuhkan beraneka ragam kebutuhan hanya untuk dapat bertahan di dunia yang fana ini.

Untuk dapat melanjutkan hidup, untuk hidup yang lebih baik banyak jalan yang dapat dilalui. Baik yang ditanam baik pula yang dipetik, buruk yang disemai buruk pula yang menimpa. Segalanya ada resiko, segalanya harus ku lalui, segalanya akan jadi pengalaman untukku...

Biodata

Nama Lengkap : Rindra Yasin
Nama Panggilan : rin / ndra / rindra
Tempat / Tanggal Lahir : Dabo Singkep, 07 September 1984
Alamat Rumah 1 : Bukit Kabung, Jl. Hang Lekir RT.08 RW.10 No.02 DBS - Lingga (KEPRI)
Alamat Rumah 2 : Panam, Jl. Putri Tujuh N0.E8 Pekanbaru - Riau
Agama : Islam
Telp : 0776 - 21439
Hp : 081365007573

Pendidikan :
  • Taman Kanak-Kanak Bhayangkari Singkep
  • Sekolah Dasar Negeri 02 Singkep
  • Sekolah Menengah Pertama Negeri 02 Singkep
  • Sekolah Menengah Atas Negeri 02 Singkep
  • Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Pekanbaru MX >> Metro XCrime

Artikel

Is Your Connection

ip 

information
IdHositenger