Sunday 11 January 2009

Perang - Perang Lagi

Anjing Menggonggong Khafilah Tetap Berlalu, sebuah pepatah lama yang sedari SD aku dengar di telinga ini. Namun hari ini apakah kita mengalami hal yang sama persis maksud dari pepatah tersebut, lalu siapa yang menjadi anjing dan siapa menjadi khalifah, siapa yang menggonggong dan siapa yang berlalu.

Saat ini hampir di setiap negara melakukan aksi demonstrasi menuntut PBB menciptakan perdamaian di Gaza, Mengutuk Israel sebagai bangsa yang brutal, melaknat Amerika sebagai sekutu Israel, menyerukan agar peperangan di Gaza dihentikan, karena korban yang di timbulkan adalah kebanyakkan warga sipil, anak-anak dan perempuan. Dari berbagai ras suku bangsa, berbagai agama dan kepercayaan menginginkan perang dihentikan.

Setiap hari topik ini adalah berita utama dalam program berita pertelevisian, berbagai cara disampaikan agar aspirasi tersebut didengar dan dilaksanakan. Namun dalam setiap berita tersebut juga kita akan menyaksikan bagaimana agresi militer dan pengeboman Israel terhadap Gaza, seolah-olah apa yang diinginkan masyarakat dunia terhadap Gaza tidak pernah terdengar di telinga mereka, atau mungkin mereka dengar tapi tidak memperdulikan jutaan teriak dunia. Apakah peristiwa ini akan sama dengan penyerangan Amerika terhadap Irak. Demo dimana-mana namun perang juga tetap berlangsung.

Tuan, tolonglah tuan
Perang dihentikan
Lihatlah di tanah yang basah
Air mata bercampur darah

Bosankah telinga tuan
Mendengar teriak dendam
Jemukan hidung tuan
Mencium bau amis korban

(iwan Fals : Puing II)


Saturday 3 January 2009

Batu Belubang

Batu belubang merupakan salah satu tempat bersejarah bagi penduduk sekitarnya. Namun hingga saat ini saya secara pribadi belum mendapatkan informasi ataupun artikel yang mengangkat kisah Batu Belubang. Cerita yang saya dapat hanya dari orang-orang tua dan teman yang tinggal di daerah air merah (Rohendi).

Batu Belubang atau mirip seperti gua merupakan daerah yang terletak di pinggir pantai tepatnya bersebelahan di antara kampung Persing dengan kampung air merah. Daerah ini dapat kita temui jika kita melakukan perjalanan yang menuju ke arah Jago (salah satu pelabuhan di pulau singkep). Daerah ini dinamakan Batu Belubang mungkin dikarenakan pada batu besar yang memiliki lubang sehingga disebut Batu Berlubang.

Di daerah ini menurut cerita orang-orang tua dan masyarakat sekitar adalah tempat tinggal sang kepala perampok pada masa penjajahan Jepang di Indonesia. Kepala perampok tersebut memiliki keunikan dalam hal makan sirih. Makan sirih adalah kebiasan bagi orang tua di daerah sana, namun kepala perampok tersebut makan sirih bahannya tidaklah sama seperti orang pada umumnya. Dari cerita yang didapat bahan makan tersebut terdiri dari kaca sebagai gambir , kemudian paku dan lain-lainnya.

Di dalam Batu Belubang tersebut juga dikisahkan pernah terjadi pertarungan antara penjajah Jepang dengan kepala perampok. Dalam pertarungan itu kepala perampok tewas di tangan Jepang, karena pada saat pertarungan Jepang bertarung dengan curang yaitu pada saat Jepang tersebut dijatuhkan oleh kepala perampok ia menmgambil pasir dan melemparkannya tepat di muka kepala perampok, sehingga kepala perampok tersebut tidak bisa melihat dan ia berhasil di kalahkan Jepang.

Inilah sedikit kisah tentang Batu Belubang yang mungkin hanya cerita masyarakat sekitar daerah tersebut, karena hingga saat ini belum ada yang melakukan penelitian terhadap cerita ini, namun pada saat pemerintah melakukan perbaikan jalan, pihak pelaksana proyek berencana menghancurkan batu berlubang tersebut guna pelebaran jalan, akan tetapi oleh beberapa tokoh masyarakat tidak mengizinkan hal hal tersebut terjadi karena memiliki sejarah. Sehingga perbaikkan jalan dilakukan dengan menimbun tanah di pantai.

Friday 2 January 2009

Jemputan Shalat Tahajud dan Doa Bersama Bagi Gaza

Ikadi Riau - Pekanbaru menjemput encik-encik dan puan-puan untuk hadir dalam melaksanakan Shalat Tahajuda dan Do'a Bersama Bagi saudara kaum muslim kita yang saat ini berperang menghadapi Yahudi Israel. Kegiatan tersebut insyallah akan dilaksanakan pada :

Hari/ Tanggal : Jum'at, 2 Januari 2009 / 5 Muharam 1430 Hijriah
Waktu : 20.00 Wib
Tempat : Masjid Al-Amilin Jl. Semangka (Amilin) Kamp. Tengah Sukajadi- Pekanbaru
Kegiatan : Shalat Tahajud dan Do'a Bersama.

Demikian kami sampaikan, terima kasih atas perhatian Bapak/Ibu, saudara/i kaum muslimin sekalian.

(Informasi didapat dari Pengurus Masjid Perumahan Eka Tunggal Putra sebelum pelaksanaan shalat Jum'at, mohon maaf jika ada kesalahan informasi)

Bersama kita galang persatuan membantu saudara kita kaum muslimin yang berada di Gaza PAlestina

Pekanbaru MX >> Metro XCrime

Artikel

Is Your Connection

ip 

information
IdHositenger