Saturday 3 January 2009

Batu Belubang

Batu belubang merupakan salah satu tempat bersejarah bagi penduduk sekitarnya. Namun hingga saat ini saya secara pribadi belum mendapatkan informasi ataupun artikel yang mengangkat kisah Batu Belubang. Cerita yang saya dapat hanya dari orang-orang tua dan teman yang tinggal di daerah air merah (Rohendi).

Batu Belubang atau mirip seperti gua merupakan daerah yang terletak di pinggir pantai tepatnya bersebelahan di antara kampung Persing dengan kampung air merah. Daerah ini dapat kita temui jika kita melakukan perjalanan yang menuju ke arah Jago (salah satu pelabuhan di pulau singkep). Daerah ini dinamakan Batu Belubang mungkin dikarenakan pada batu besar yang memiliki lubang sehingga disebut Batu Berlubang.

Di daerah ini menurut cerita orang-orang tua dan masyarakat sekitar adalah tempat tinggal sang kepala perampok pada masa penjajahan Jepang di Indonesia. Kepala perampok tersebut memiliki keunikan dalam hal makan sirih. Makan sirih adalah kebiasan bagi orang tua di daerah sana, namun kepala perampok tersebut makan sirih bahannya tidaklah sama seperti orang pada umumnya. Dari cerita yang didapat bahan makan tersebut terdiri dari kaca sebagai gambir , kemudian paku dan lain-lainnya.

Di dalam Batu Belubang tersebut juga dikisahkan pernah terjadi pertarungan antara penjajah Jepang dengan kepala perampok. Dalam pertarungan itu kepala perampok tewas di tangan Jepang, karena pada saat pertarungan Jepang bertarung dengan curang yaitu pada saat Jepang tersebut dijatuhkan oleh kepala perampok ia menmgambil pasir dan melemparkannya tepat di muka kepala perampok, sehingga kepala perampok tersebut tidak bisa melihat dan ia berhasil di kalahkan Jepang.

Inilah sedikit kisah tentang Batu Belubang yang mungkin hanya cerita masyarakat sekitar daerah tersebut, karena hingga saat ini belum ada yang melakukan penelitian terhadap cerita ini, namun pada saat pemerintah melakukan perbaikan jalan, pihak pelaksana proyek berencana menghancurkan batu berlubang tersebut guna pelebaran jalan, akan tetapi oleh beberapa tokoh masyarakat tidak mengizinkan hal hal tersebut terjadi karena memiliki sejarah. Sehingga perbaikkan jalan dilakukan dengan menimbun tanah di pantai.

No comments:

Post a Comment

Pekanbaru MX >> Metro XCrime

Artikel

Is Your Connection

ip 

information
IdHositenger